MAHASISWA BUKAN RATA – RATA !

Pada hari ini kuliah kami FITOGEOGRAFI C dengan dosen pengampu Bapak Atus Syahbudin dipindahkan menuju GSP UGM sehubungan dengan Bapak Atus yang menjadi pembicara dalam Seminar Mahasiswa Bukan Rata – Rata yang diselenggarakan dalam rangka UGM EXPO 2016. pada seminar kali ini dihadiri oleh empat orang pembicara dan seorang moderator. Pembicara pertama adalah Dekan Sekolah Vokasi, Bapak Wikan. Dalam pembukaan beliau, beliau mengajarkan kami bagaimana menjadi mahasiswa yang berkompeten. Menurut beliau bahwa mahasiswa di aabad ke 21 adalah mahasiswa yang memiliki kompetensi abad 21. Kompetensi tersebut adalah : Critical Thinking, Soft Skill, Knowledge, Cross Culture Communication, Inovasi Kreatif, Reward dan IT yang mendukung. semua aspek kompetensi tersebut harus berjalan seiringan demi mencapai tujuan bersama menjadi mahasiswa di era ke21 ini. Pembicara kedua adalah seorang wirausahawan pemilik cafe ice cokles, Mas Rehan. Beliau adalah alumnus FTP UGM tahun 2012 yang sekarang sudah memiliki 20 cabang ice cokles di jogja dan 4 di semarang dengan omset 15-20 juta perbulan. Beliau mengajarkan kami bagaimana kita harus terus berusaha dan bekerja keras sekalipun mengalami beribu kegagalan. “INNOVATION OR DIE” begitu kata beliau. Pembicara ketiga adalah Bapak Atus yang memberikan materi tentang Beasiswa LPDP. Cara lain untuk mendapatkan pembelajaran dan uang selain berwirausaha adalah dengan mencari beasiswa. Dalam mencari beasiswa diperlukan pemenuhan berbagai macam syarat seperti IPK dll. Manfaat lain dari beasiswa diluar negeri adalah mampu menambah jaringan, memperkaya pengetahuan tentang budaya luar. Begitu kata beliau. Pembicara selanjutnya adalah seorang atlet pencak silat bernama Mas Yusuf yang merupakan mahasiswa Kehutanan UGM tahun 2012. Beliau mengatakan bahwa bakat dalam diri seseorang adalah sesuatu yang harus dilatih. Dengan bakat yang kita miliki kita harus mampu menetukan tujuan yang akan dicapai dengan bakat tersebut. Seperti Mas Yusuf yang menjadi Atlet Pencak Silat Berprestasi di Porsenigama UGM. Pembicara terakhir adalah img_87741 yang merupakan ketua BEM UGM. Mahasiswa Jurusan Gizi dan Kesehatan ini mampu membuktikan bahwa dengan mengikuti organisasi, ia masih tetap bisa berprestasi dalam bidang akademik. Ia membuktikan dalam kesibukannya dalam BEM ia mampu meraih IPK 3,5.

Dari hasil seminar yang saya ikuti. Saya mampu menambah bekal dan motivasi bagi masa – masa perkuliahan saya di Fakultas Kehutanan UGM. Semoga saya bisa mengikuti jejak sukses mereka. HIDUP MAHASISWA INDONESIA!

Leave a Comment